Senin, 06 Mei 2013

POTENSI BANDAR LAMPUNG - Karya Finalist Kelompok 3


 


POTENSI BANDAR LAMPUNG

Karya Tulis  Finalist Kelompok 3
Finalist ;  Redita Putri (82)  Angga Darma Prabowo(67)  Gerardes (119)  Beni Irawan (13)
    Pinkie Enjelyan (66) Ruland Rahmat (15)  Natasha Aldiba (50)  Fitriani Akrima (158)


Perjalanan dari Duta Wisata ke Batu Putu sangat menarik.Pada saat di Duta Wisata,kita bisa menemukan keunikan di pantai ini. Pantai ini tidak memiliki pasir. Keunikan bisa dimanfaatkan dan berubah menjadi hal yang menguntungkan jika di kelola dengan baik. Lahan yang dimiliki seluas 30 Hektar , maka lahan bisa dibuat 2 alternatif. Pertama,bisa di buat tempat  pariwisata dengan fasilitas yang berbeda dari orang lain seperti Resort, Jet ski, dan hiburan lain yang berbeda dari yang lain agar masyarakat bahkan turis tertarik untuk datang. Kedua, sebagian lahan yang tidak di jadikan tempat wisata bisa dijadikan tambak hewan air payau karena posisinya sangat dekat dengan muara sungai. Hewan yang bisa di budidayakan seperti ikan dan udang. Itu akan membantu masyarakat juga dalam segi ekonomi. Kita bisa melihat pemandangan yang masih natural. Kita bisa melihat pegunungan,pepohonan dan rumah-rumah yang mayoritas-nya rumah kelas ekonomi  menengah kebawah karena daerah ini termasuk pedalaman yang sedang dalam proses menuju maju. Jika kita amati ada pegunungan yang ada di sekitar jalan yang kita lewati,pegunungan pasir yang pasir nya bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan tetapi sebaiknya dimanfaatkan dengan bijak dan jangan sampai merusak alam. Jika ingin mempertahankan keaslian bentuk gunung,maka tempat ini bisa dijadikan tempat wisata hiking.
Dalam perjalanan ini kalian bisa melihat bahwa banyak sekali daerah di Bandar Lampung yang masih natural dan perlu dikelola dengan maksimal agar menghasilkan hasil yang maksimal pula. Contohnya jika kita melihat sekeliling kita pada saat perjalanan,kita akan melihat lahan yang sedang dipakai untuk menanam tumbuhan dan lahan yang belum di pakai untuk menanam tumbuhan. Pertama, lahan yang sedang di pakai disini pun belum di maksimalkan pemakaiannya. Ada yang memakai lahan untuk menanam hasil perkebunan seperti kelapa,cocoa dan pisang. Dan masih banyak varietas tanaman yang mereka tanam secara tidak teratur dan tidak di pisahkan menurut jenisnya. Kedua, lahan yang tidak terpakai disini berarti masyarakat membiarkan lahan itu dan tidak dikelola. Disini terlihat sekali masalah Sumber Daya Alam sudah tersedia dan dapat menjadi fasilitas pendukung yang baik,tapi ada masalah yang crucial dan sulit untuk di selesaikan. Masalah itu adalah masalah kesadaran masyarkat dalam mengembangkan potensi daerah. Disini kami sebagai Muli Mekhanai akan melakukan campaign secara aktif dan menarik kepada masyarakat. Jadi, pada saat campaigning kepada masyarakat kami akan memberikan penjelasan yang rinci dan menarik tentang investasi dengan modal yang tidak terlalu besar terhadap lahan yang berpotensi.
Masyarakat menengah bawah pun bisa menjalani usaha tersebut sebagai usaha sampingan. Bagi yang memiliki modal besar, ia bisa ber investasi lebih besar. Salah satu usaha yang kami recommend adalah usaha sawit. Usaha ini bisa menguntungkan. Dilihat dari tanah, tanah disekitar jalan yang kita lewati cukup baik dan kami rasa bisa dipakai untuk menanam sawit. Masalah kemiringan tanah,itu bukan masalah. Karena sawit bisa dikembangkan pada tanah dengan kemiringan 30-60 derajat.  Cara penanaman pun bisa di susun teratur dan disesuaikan dengan tingkat kemiringan tanah. Tanah miring pun mudah untuk di buat sengkedan. Untuk lahan yang sedang dipakai untuk menanam (kebun) sebaiknya dirapihkan penanaman hasil kebunnya. Jadi, Bandar Lampung masih terasa sejuk karena kita menanam pohon lebih rapih sehingga kemungkinan untuk berkembang lebih besar.
Saat kita sampai di Air terjun Batu Putu,kita dapat merasakan suasana yang sejuk seperti Puncak. Disini kami inisiatif berpikir daerah tersebut seperti “Puncak-nya Bandar Lampung” . Disana sudah ada pondokan kecil sebagai tempat bersantai menikmati udara sejuk,tapi disana penerangan dan perawatan pondok-pondok masih kurang. Perlu diberikan rambu-rambu dan pos polisi karena jalan tersebut masih terlihat rawan. serta perlu adanya perbaikan jalan yang bolong. Dan disana juga bisa sebagai tempat penyaluran souvenir bagi pengunjung. Hasil khas Bandar Lampung pun bisa di distribusi kan kepada orang banyak. Disana juga bisa di adakan tempat jualan makanan karena di sekitar situ belum ada tempat jualan yang menarik.
Karena daerah sana masih belum maju dan masih banyak lahan yang kosong, bisa di bayangkan orang akan merasa was-was dan takut untuk melewati jalan tersebut walaupun keadaan jalan cukup baik.  Kami mempunyai ide untuk mendirikan gedung serba guna yang bertaraf baik di daerah situ. Dilihat harga tanah di daerah tersebut  masih terjangkau. Pembangunan gedung disitu bisa sangat berdampak baik bagi masyarakat sekitar. Alangkah lebih baik jika pemerintah bekerja sama dengan investor asing agar pembangunan bisa teralokasikan lebih cepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar